Pimpinan Prodi Fisika Beserta Beberapa Dosen Hadiri Pembinaan ASN Lingkup UIN Alauddin Makassar

  • 14 Mei 2024
  • 06:38 WITA
  • Administrator
  • Berita

Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Dr. H. Faisal Ali Hasyim, S.E., M.Si., CA., CSEP, menekankan bahwa di perguruan tinggi, kepemimpinan seharusnya berbasis pengaruh. Ia mengingatkan pentingnya membangun komunikasi yang baik dan transparan dalam pengambilan kebijakan. Kepemimpinan yang berbasis pengaruh berbeda dengan manajemen yang berbasis aturan dan hukuman.

Untuk meningkatkan keunggulan, perlu mengidentifikasi dan memaksimalkan potensi yang ada. Komitmen dari pimpinan sangat penting untuk melakukan perubahan. Tidak semua tugas kecil harus diberikan kepada staf.

Perguruan tinggi yang unggul memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas serta prasarana yang memadai. Sumber pendanaan tidak bisa hanya bergantung pada uang kuliah tunggal (UKT). Penerapan good governance dalam kepemimpinan juga sangat penting. Kepemimpinan harus menunjukkan ide-ide dan gagasan yang inovatif.

Seorang pemimpin yang tidak memiliki ide dan gagasan perubahan tidak berbeda dengan staf biasa, sehingga diperlukan pemimpin yang kaya akan ide. Tata kelola harus memiliki tujuan dan komitmen yang jelas.

Keributan sering terjadi di perguruan tinggi. Setelah keputusan diambil, pimpinan harus taat dan memastikan komunikasi yang baik. Pimpinan harus memiliki kekuatan dan wewenang yang jelas, serta melibatkan semua anggota. Sistem pengendalian internal (SPI) perlu dibangun untuk menciptakan pengendalian yang efektif dan membuat peringkat kualitas setiap unit.

Kinerja dosen yang buruk, seperti tidak pernah mengajar, akan berdampak pada tunjangan yang diberikan. Permasalahan akademik menjadi perhatian utama. Hukuman disiplin harus diberikan kepada ASN yang melanggar. Ketidakhadiran staf tidak boleh diabaikan. Menurut Irjen, penelitian bersama dan mengajar di luar negeri bisa menjadi solusi bagi dosen pasangan suami istri yang ingin melanjutkan studi di luar negeri.

Foto keluarga di ruang kerja dapat menjadi motivasi untuk bekerja lebih berkah dan menjadi ASN yang lebih baik.

Rektor UIN menegaskan kembali bahwa dalam kerjasama tidak boleh ada penghakiman, melainkan penilaian. Kriteria keunggulan kampus UIN termasuk pencapaian standar nasional Dikti dan kemampuan menghafal juz 30.