Ketua dan sekertaris beserta beberapa Dosen Prodi Fisika mengikuti kegiatan Kuliah Umum UIN Alauddin Makassar dengan Tema Mengapa Ilmuwan Indonesia Gagal Mendunia? Sebuah Refleksi Seorang Peneliti Indonesia yang berkarir di Luar Negeri yang dilaksanakan pada:
Hari Tanggal : Kamis, 22 Agustus 2024
Waktu : Pukul 08.30 – 12.00 Wita
Tempat : Ruang Rapat Senat Lantai IV Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar
Narasumber : Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo (Guru Besar Bidang Remote Sensing, Chiba University - Jepang)
Dalam pemaparannya, Prof. Josaphat menjelaskan berbagai konsep canggih dalam desain sensor yang dapat diterapkan untuk memantau kondisi atmosfer dan permukaan bumi. Salah satu inovasi menarik yang beliau bahas adalah penggunaan material dari planet Mars dalam pengembangan sensor di Chiba University. Material tersebut memiliki potensi besar dalam mendukung eksplorasi dan penelitian di bumi, terutama dalam pengembangan sensor-sensor yang lebih efisien dan tahan lama.
Selain itu, Prof. Josaphat juga mengungkapkan penggunaan teknologi gelombang sebagai metode untuk mempercepat pertumbuhan berbagai organisme, yang memiliki implikasi besar di berbagai bidang, termasuk pertanian dan bioteknologi. Dalam bidang kedokteran, beliau menjelaskan bagaimana teknologi remote sensing dapat dikombinasikan dengan sensor-sensor medis untuk menciptakan sistem pemantauan kesehatan yang lebih canggih dan presisi.
Kuliah ini memberikan wawasan mendalam bagi para peserta tentang bagaimana teknologi sensor dan remote sensing dapat membawa perubahan besar dalam berbagai disiplin ilmu, mulai dari lingkungan, kedokteran, hingga eksplorasi luar angkasa. UIN Alauddin Makassar merasa sangat terhormat dapat menghadirkan Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo untuk berbagi pengetahuannya yang luar biasa.