Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fisika Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
(UINAM) kembali hadir menggelar kegiatan Physics Fair (PF) 2018. Tema PF kali
ini adalah “Inovasi Cendekiawan Mudah dalam Semangat Renewable Energy Munuju
Generasi Peradaban”.
Physics
Fair merupakan lomba yang diperuntukkan bagi siswa dan siswi se-Sulselbar yang
rutin dilakukan setiap tahunnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjaring
intelektual-intelektual mudah Indonesia khususnya wilayah Sulselbar yang
mempunyai kompetensi terbaik pada bidang Fisika, Seni dan tentunya Keislaman.
Ketua Panitia, Ansar mengatakan, kegiatan ini ditargetkan berlangsung pada
bulan Oktober 2018 mendatang, yang bertempat di Fakultas Sains dan Teknologi
dan di Auditorium kampus II UIN Alauddin Makassar. Lanjut Ansar
menerangkan, kegiatan ini akan mempertandingkan beberapa jenis lomaba seperti
Lombakarya Tulis Ilmia (LKTI), Olimpeade Sains, Cerdas Cermat dan Mading 3D
Untuk bidang Sains. “Pada bidang keIslaman sendiri kita mengadakan lomba
Musabaqah Syahril Qur’an. Dan bidang seni ada cipta dan musikalisasi puisi. Ada
pula lomba yang diperuntukkan bagi Mahasiswa UIN Alauddin Makassar yaitu
Debat,” jelasnya. Baca :Alumni HMI di IAIN/UIN Alauddin siapkan reuni akbar
Adapun perbedaan Physics Fair 2018, dengan tahun sebelumnya, kata Ansar, yakni
terletak pada Lomba LKTI dan Talkshow. “Salah satu lomba yang belum
pernah diadakan pada Physics Fair tahun-tahun sebelumnya adalah LKTI,
perlombaaan ini kami adakan agar dapat membagun generasi mudah yang mempunyai
jiwa riset dan dapat menalar serta menganalisis fenomena yang ada di lingkungan
sekitar. Selain itu kami juga mengadakan Talk Show bagi siswa-siswi SMA
Sederajat untuk menambah Ilmu serta wawasannya mengenai bidang Fisika
khususnya. Siswa-siswi juga akan mendapat piagam, medali, piala serta uang
pembinaan bagi pemenang lomba,” ujar Ansar.
Ia
berharap semoga dengan adanya event ini, kita dapat membentuk SDM yang
professional dan berdaya saing tinggi pada era-Global kedepannya. Dirinya juga
berpesan agar lomba ini dapat menanamkan kesadaran dan keberanian mencoba,
belajar menerapkan langsung dan sekaligus bisa berpartisipasi secara optimal
serta menandakan sifat kompetitif kerja sama yang sehat sejak dini bagi
siswa-siswi di wilayah Sulselbar. “PF kedepannya tidak hanya dilakukan pada
wilayah se-Sulselbar saja, tapi juga se-Sulawesi,” pungkasnya.